Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan, teknologi ddan
kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu
system yang berinteraksi, interelasi, interpendensi dan ramifikasi (percabangannya). Dengan
demikian wajarlah apabila menghadapi masalah yang kompleks ini, memerlukan
studi mendalam dan analisis
interdisipliner kalau tidak mau
mencampuradukan unsur-unsur sintesis denga sintesisnya sendiri.
A.
ILMU PENGETAHUAN
Dikalangan ilmuwan ada keseragaman
pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur,yang
diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek)
tertentu yang sistematis, metodis, rasional, empiris, umum dan akumulatif.
Pengertian pengetahuan sebagai salah satu istilah dalam ilmu filsafat dikemukan
oleh banyak ilmuan, diantaranya: Aristoteles menyebutkan bahwa pengetahuan
merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi; Bacon dan
David Home, pengetahuan merupakan sebuah pengalaman indera dan bathin; menurut
Immanuel kant pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman; lalu
Teori Phyroo menyatakan bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Banyaknya teori dan pendapat tentang
pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan
mengalami kesulitan.
Pembentukan ilmu akan berhadapan
dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, meliputi objek material
sebagai bahan yang menjadi tuuan penelitian bulat dan utuh. Serta objek
formal,yaitu sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan yang yang menjadi pusat perhatian. Langkah-langkah
dalam memperoleh objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dari
sebuah pengamatan, untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif
diperlukan sikap berpikir yang ilmiah. Kalau kita berbicara hal yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan maka erat kaitannya dengan dunia pendidikan,
dimana pendidikan di Negara kita yang
terlihat lancer namun kalau kita telusuri lebih jauh ke dalamnya amat sangat
memilukan. Dimana masih banyaknya sekoalh-sekolah serta sarana pendidikan yang
lain yang kurang memadai.
B.
TEKNOLOGI
Dalam
konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah
dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai suatu seni yang
mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara
bagaimana sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan
untuk menrealisasikan tujuan produksi. Teknologi yaitu cara yang digunakan
dalam memperoleh sesuatu, ataupun memproduksi. Sebagai contoh penggunaan
teknologi pesawat sebagai alat transfortasi massal, penggunaan telepon sebagai
alat komunikasi jarak jauh. Erat kaitannya ilmu pengetahuan drngan penciptaan
teknologi, atau sebaliknya teknolgi mempunyai peran yang besar dalam menentukan
kualitas ilmu pengetahuan.
C.
KEMISKINAN
Kemiskinan
lazimnya digambarkan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Kemiskinan terjadi apbila pedapatan tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokok, seperti sandang, pangan, papan. Kemiskinan secara umum dapat
dikatagorikan kedalam tiga unsur: a. kmiskinan yang disebabkan handicap
badaniah ataupun mental seseoarang; b. kemiskinan yang disebabkan oleh bencana
alam; dan c. kemiskinan buatan. Yang sangat relevan terjadi adalah kemiskinan
buatan, yang disebut juga kemiskinan structural. Kemiskinan yang timbul oleh
dan dari struktur-struktur buatan manusia baik struktur ekonomi, politik,
social dan budaya.
Terkadang
kemiskinan buatan juga tidak serta merta timbul dari aspek diatas, namun sering
kali ada anggapan bahwa kemiskinan merupakan sebuah nasib atau takdir yang
memang harus diterima.
Dari
ketiga aspek yang telah kita bahas di atas, yaitu: ilmu pengetahuan, teknologi
dan kemiskinan tiga aspek dalam hidup dewasa ini yang tidak dapat dipisahkan
satu sma lain. Dimana ilmu pengetahuan sebagai tonggangnya sedangkan teknologi
dan kemiskinan sebagai sebab dan dampak. Secara singkat dapat dijabarkan
sebagai berikut: semakin tinggi ilmu penetahuan yang diterima oleh seseorang
maka semakin tinggi pula teknologi yang dapat mereka pahami dan mngerti, serta
taraf hidup yang semakin tinggi. Sebaliknya jika ilmu pengetahuan yang diterima
oleh seseorang maka taraf hidup yang mereka miliki akan sangat rendah pula.