Manjid Raya Bogor dalam sketsa |
Hari itu minggu awal di Bulan
April 2016, tepatnya tanggal ke-3 di bulan tersebut saya datang ke Kota
Bogor untuk mengikuti kegiatan bulanan sebuah komunitas sketsa. Komunitas ini
punya nama sesuai dengan sebutan kotanya “Bogor Sketchers”. Bogor Sketchers terbentuk
pada 25 juni 2011. Seperti biasa setiap bulannya Bogor Sketchers selalu punya
gathering dan tentunya di tempat yang menarik untuk dijadikan objek sketsa. Nah,
waktu itu gatheringnya mengambil tempat di sebuah rumah ibadah nan megah di
Kota Bogor. Pastinya tak akan asing bagi orang-orang yang sudah malang
melintang di kota Bogor. Masjid Raya Bogor itulah tempatnya.
Pagi itu saya berangkat dari Kota
Depok menggunakan KRL (Kereta Listrik Jabodetabek) dimulai dari Stasiun Pondok
Cina dan berujung Di Stasiun Besar Bogor. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan
dengan menggunakan angkot (Angkutan Kota) bernomor 03 tujuan BARANANGSIANG – TERMINAL BUBULAK. Saya meminta diturunkan di depan masjid
kepada sopir, beberapa menit perjalan sampailah saya Di Masjid Raya Bogor
dengan biaya 4000 ribu rupiah/orang. Oh ya waktu itu saya tidak sendirian saya
datang bersama teman saya Wira yang merupakan anggota dari Bogor Sketchers pula.
Sesampainya disana saya langsung bergabung dengan anggota komunitas yang lain
dan mulai menggambar objek masjid (lebih sering disebut nyeket).
On the spot Masjid Raya Bogor |
Masjid Raya Bogor.
Masjid Raya Bogor berda di Jalan
Raya Pajajaran No. 10, Kota Bogor, sekitar 400 meter dari Terminal
Baranangsiang. Dalam sejarahnya, masjid ini terhitung sudah sangat tua.
Dibangun pada 1970 dan dinyatakan selesai tahun 1979. Yang menambah istimewa
dari bangunan masjid ini adalah dilengkapi dengan Gedung Pusat Pengembangan dan
Pengkajian Islam Bogor yang berada di depan samping kanan, serta perpustakaan
umum yang ada di serambi masjid. Meski perpustakaan yang tersedia terkesan
kuran dikelola dengan baik, namun setidaknya masjid ini telah memiliki semangat
untuk melengkapi sarana prasarana yang penting bagi pemberdayaan umat. (http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/menikmati-kemegahan-dan-keindahan-arsitektur-masjid-raya-bogor-)
Dalam catatan sejarahnya, pembuat
desain atau arsitek gedung ini adalah FX Silaban, arsitek beragama Kristen yang
taat, namun pluralis yang juga merancang Masjid Istiqlal di Jakarta, serta
Makam Raden Saleh di Kota Bogor. Namun demikian, pada tahun 2006, masjid ini
dilakukan revitalisaai (perbaikan) dimana pengerjaannya memakan waktu sangat
lama dan baru diresmikan pada 16 Januari 2013. Sekali lagi, jika kita
berkunjung ke sana cukup puas karena dapat menikmati kemegahan dan keindahan
sebuah rumah ibadah. (http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/menikmati-kemegahan-dan-keindahan-arsitektur-masjid-raya-bogor-)
Bogor Sketchers's Gathering |