Selamat datang lagi readers
tulisan kali ini saya akan menceritakan sedikit kunjungan saya ke Museum Madam
Tussauds bersama rombongan KLA (Kuliah Lapangan Arsitektur) Jurusan arsitektur
Gundarma. Pada perjalanan ke Hong Kong kami mendapatkan bonus kunjungan ke
museum ini. Namun sebelum menceritakan asiknya berkunjung ke museum ini,
berikut sedikit sejarah tentang Museum Madam Tussauds dikutip dari
id.wikipedia.com
Madame Tussauds adalah sebuah museum
lilin terkenal di London, Inggris, dengan
cabang-cabang di beberapa kota besar di dunia. Museum ini pertama kali
didirikan oleh pematung lilin Marie
Tussauds
Marie Tussaud (lahir
1761, wafat 1850), lahir sebagai Marie Grosholtz di Strasbourg, Perancis.
Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk Dr. Phillippe Curtius, seorang
dokter yang mahir dalam pembuatan patung lilin. Curtius mendidik Tussaud dalam
seni patung lilin. Pada tahun 1765, Curtius membuat patung lilin Marie-Jeanne
du Barry, selir dari Raja Louis XV dari Perancis.
Cetakan dari patung tersebut adalah benda tertua yang masih ada dari sejarah
museum patung lilin ini.
Pameran pertama dari karya lilin
Curtius diadakan tahun 1770 dan menarik perhatian banyak orang. Pameran
tersebut pindah ke Palais Royal di Paris pada tahun
1776. Curtius membuka tempat kedua untuk karya-karyanya ini di Boulevard du
Temple pada tahun 1782 dengan nama "Caverne des Frands Voleurs", asal
muasal dari bagian museum yang dikenal saat ini sebagai Chamber of Horrors
(arti harafiah Kamar Horor).
Tussaud membuat patung lilin pertamanya,
yaitu patung Francois Marie Arouet de Voltaire, atau yang lebih dikenal hanya
dengan Voltaire,
pada tahun 1777. Tokoh-tokoh terkenal lainnya yang dipatungkannya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Benjamin
Franklin. Selama Revolusi
Perancis ia membuat penutup wajah jenasah bagi para tokoh yang
menjadi korban. Ia rela untuk mencari kepala-kepala para korban yang terputus
ini di tengah-tengah timbunan jenasah agar bisa menyelesaikan penutup wajah
jenasah ini dengan sempurna.
Ketika Curtius meninggal pada tahun
1794, ia meninggalkan koleksi patung-patung lilinnya pada Tussaud. pada tahun
1802, Marie Tussaud pindah ke London.
Sebagai konsekuensi Perang Inggris-Perancis, ia tidak bisa kembali ke Perancis sehingga
untuk hidup ia harus berkeliling Inggris dan Irlandia memamerkan
karya-karyanya. Sekali waktu karya-karyanya itu pernah dipamerkan di Lyceum
Theatre. Ia akhirnya memiliki tempat pameran permanen buat
karya-karyanya di Baker Street, London,
pada tahun 1835 (di tempat yang disebut "Baker Street Bazaar").
Salah satu atraksi utama museum
Tussaud adalah "The Chamber of Horrors". Bagian eksibisi ini
menampilkan sebagian korban Revolusi
Perancis dan juga patung-patung para pembunuh dan penjahat
lainnya. Nama ruangan ini diberikan oleh seseorang dalam majalah Punch pada
tahun 1845.
Tokoh-tokoh terkenal lain kemudian
mulai ditambahkan dalam ruang pameran, termasuk Horatio
Nelson dan Sir Walter Scott. Beberapa patung lilin yang dibuat
oleh Tussaud sendiri masih ada hingga hari ini. Pada tahun 1842, ia membuat
patung lilin dirinya sendiri yang sekarang dipajang di pintu masuk utama
museumnya.
Museum Madame Tussaud pindah ke
alamatnya kini di Marylebone Road pada tahun 1884. Pada tahun 1925 kebakaran
menghancurkan banyak dari patung-patung yang ada, tetapi cetakan-cetakan mereka
berhasil diselamatkan sehingga patung-patung lilin bersejarah tersebut bisa dibuat
lagi.
Museum lilin Madame Tussaud kini
telah berkembang menjadi sebuah tujuan wisata di London,
berdampingan (hingga baru-baru ini) dengan London Planetarium di
sisi baratnya. Museum ini telah memiliki cabang di Amsterdam, Las Vegas, New York City, Hongkong, Shanghai, Hollywood-Los Angeles,
dan Washington D.C. Kini, patung-patung lilin
Madame Tussauds terdiri atas tokoh-tokoh sejarah, keluarga kerajaan, bintang
film, atlet tenar dan tokoh-tokoh kriminal yang tenar. Museum Madame Tussauds
saat ini dimiliki oleh sebuah perusahaan wisata bernama Merlin Entertainments
setelah mengakuisisi Tussauds Group pada bulan Mei 2007.
Museum Madam Tussauds Hong
Kong terletak di Peak Tower, disana terdapat patung lilin berbagai tokoh
terkenal dan berpengaruh di dunia, mulai dari artis maupun negarawan,
diantaranya: Mr. Barack Obama, Ir.
Soekarno, Taylor Swift, Lady Gaga, Jacky Chan, Group Band The Beatles dan
banyak yang lainnya. Berikut dokumentasi yang dapat saya kumpulkan selama
berkunjung disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar