Indonesia
adalah salah satu Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan berbagai macam
suku, adat istiadat, agama, dan RAS yang berbaur menjadi satu kesatuan. Ada
Suku Batak, Jawa, Badui, Suku Asmat, Bugis dan lain-lain. Ada pula Hindhu,
Islam, Budha Kristen dan Konghucu. Itulah Indonesia, Negara yang sangat makmur
dan kaya akan nilai tradisi, yang sudah sejak lama diturunkan dari generasi ke
generasi hingga sekarang.
Budaya
Indonesia itu sangat bermacam-macam, tidak hanya satu ataupun Cuma dua jenis,
namun banyak sekali macamnya, bahkan ribuan nilai budaya di tempat satu dengan
yang lain atau daerah satu dengan yang lain tidak selalu sama. Bahkan dalam hal
bercocok tanam saja Indonesia memiliki tradisi atau budaya tersendiri, dalam
hal ekonomi, sosialisas dan banyak sekali. Ada yang namanya gotong royong yaitu
sebuah tradisi dimana orang-orang bau membahu, saling bekerja sama dalam
mengerjakan sebuah pekerjaan. Namu tahukah kamu bahwa semua itu sudah hamper punah??
Bahkan diperkotaan bisa dibilang tidak ada lagi. Orang sudah tidak mau
bersosialisasi dengan orang lain memakai tradisi gotong royong ini.
Mengapa?
Itu semua karena adanya transformasi budaya di Indonesia, adanya serapan budaya
asing yang berlebihan sehingga budaya kita/budaya local di Negara kita mulai
ditinggalkan mulai diabaikan keberadaannya.
Sebab lainnya adalah arus globalisasi yang semakin pesat, semakin maju,
sehingga orang-orang cenderung mengikutinya karena budaya asli yang mereka anut
sebelumnya dianggapnya sudah tidak pantas. Sudah tidak ada lagi orang yang mau
bergotong royong, atau bersosialisasi, semua sibuk dengan diri masing-masing,
sibuk dengan gadget atau ponselnya masing-masing.
Apakah
budaya asing itu semua positif? Apa budaya baru yang dihasilkan oleh
globalisasi atau modernisasi itu selalu baik?
Dewasa ini nilai positif itu
tidak selalu benar, tidak selalu ada dalam budaya asing yang kita serap, dalam arus
modernisasi yang semakin pesat. Nyatanya dengan adanya kemajuan teknologi, atau
modernisasi, tidak kriminalisme smakin pesat, kemerosotan moral malah terjadi
di zaman ini. Para remaja sudah sangat berani berbagi gambar yang tidak
sepantasnya di media social, penjualan manusia terjadi di media social. Kemerosotan
moral juga bisa dilihat dari mulai ditinggalkannya norma-norma, adat istiadat,
yang sebenarnya ini masih sangat perlu dipupuk di Negara kita.
Lalu,
bagaimana menanggulangi krisis budaya seperti ini??
Sudah
sangat sepatutnya kita sebagai warga Negara menjaga budaya leluhur kita,
menjaga budaya dan tradisi yang memang lahir dari tanah kelahiran kita. Kita sebagai
warga Negara harus bisa memfilter budaya asing yang msuk akibat adanya
perkembangan teknologi atau arus modernisasi yang semakin pesat. Sudah sepatutnya
kita menyayangi Negara kita, sebagai tanah kelahiran kita dengan mencintai dan
melestarikan budaya yang kita miliki.
Ilmu Sosial Dasar “Manusia
dan Kebudayaan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar