Minggu, 14 Juni 2015

JERIT KORBAN PERANG

           
Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali kejadian yang dampaknya dirasakan beberapa manusia sebagai derita. Mereka adalah manusia-manusia tanpa dosa yang diganggu kehidupannya di dunia. Peperangan ya itulah yang terjadi. Terkadag mungkin kita berpikir kenapa di jaman yang semakin canggih ini masih saja ada peperangan, yang menggunakan fisik, senjata, senapan, dan akhirnya melahirkan korban jiwa, serta banyak kerugian yang lainnya. Contoh real yang bisa kita lihat adalah peperangan yang terjadi di timur tengah, Gaza, serta Suriah.
                Peperangan ini sudah sangat banyak sekali menelan korban jiwa, materi dan lainnya. Orang-orang jatuh miskin, mereka kehilangan harta benda serta sanak saudara. Sudah banyak air mata yang menetes tak terhentikan di tempat itu.

                Mereka yang berperang, mebantai sesame manusia mengaku melakukan atas dasar agama, namun apakah mereka sadar cara yang mereka lakukan bertentanga dengan ajaran agama yang sebenarnya. Mereka yang berperang telah membantai sesame manusia, membuat mereka menangis dan mensengsarakannya. Seharusnya perselisihan tidak mesti diselesaikan dengan acara peperangan sehingga korban jiwa tidak terjadi. Semoga peperangan bisa disudahi dengan perdamaian dan mereka yang mejadi korban berhenti menjerit kehilangan.

PANDANGAN HIDUP YANG POSITIF


                Setiap orang memiliki karakter, sifat/ watak masing-masing, manusia juga memiliki pandangan hidup mereka masing-masing. Pandangan hidup ini penting dimiliki oleh setiap orang sebagai acuan atau tumpuan setiap orang dalam menjalani kehidupan.  Pandangan hidup bisa menjadi ciri kepribadian seseorang menurut pandangan hidup mereka masing-masing. Pandangan hidup yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, tak jarang pula setiap manusia memiliki pandangan hidup yang bertentangan dengan manusia yang lainnya.
                Kalau kita melihat ulasan saya tadi, dapat dikatakan bahwa pandangan hidup merupakan pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, pegangan, arahan hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan ini didasarka ats pengalaman yang pernah dialami seseorang yang memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup amatlah penting dalam kehidupan ini, karena tanpa pandangan hidup manusia tidak memiliki arah dalam kehidupannya, manusia akan tidak memiliki tujuan dalam hidupnya. Pandangan hidup merupakan jalur pengahantar manusia menuju tujuan yang ingin dicapainya. Pandangan hidup membuat arah kehidupan seseorang berjalan dengan teratur.
                Pandangan hidup ada yang dimiliki setiap manusia tidak sama sifatnya, ada yang memiliki pandangan hidup yang positif dan ada pula yang negative. Pandangan hidup yang positif mengilhami manusia memiki pikiran yang positif terhadap sesuatu, misalkan: kemiskinan, jika seseorang mhidup dalam keadaan miskin, atau tidak berkecukupan, namun dalam pola pikirnya sudah tertanam harus memandang sesuatu yang mereka alami sebagai hal yang positif mereka akan mensyukuri dengan tetap bekerja keras, dan tidak berputus asa pada keadaan yang mereka alami. Sebaliknya, bagaimana dengan pandangan hidup yang bersifat negative???  Mereka yang hidup dengan pola piker yang negative atau pandangan hidup yang negative mereka akan mencaci keadaan, atau mereka akan mengubah keadaan yang mereka alami dengan cara yang instan, missal: menjadi pencuri/perampok, mengambil pekerjaan yang betentangan dengan ajaran susila.

                Tidak Cuma banyak itu saja, masih banyak sekali manusia yang menggunakan pandangan hidup yang negative dalam kehidupan dan poala piker mereka. Kiata ambil contoh. Terorisme, merupakan tindakan dimana manusia tidak lagi memandang kehidupan yang majemuk itu ada, tidak lagi memandang keberagaman itu sebenarnya ada. Manusia yang terlibat dalam tindakan seperti ini sering sekali menganggap bahwa kaum yang mereka anutlah yang paling tepat, dan paling benar. Sehingga yang liain menjadi salah bagi mereka. Tak jarang pula manusia yang memilikipandangan hidup negative akan melakukan tindakan yang akan merugikan dirinya dan orang banyak. Seperti, bom bunuh diri. Ii merupakan pandangan hidup yang salah sehingga tidak pantas untuk diikuti. Untuk itu setiap manusia penting dalam melihat pandangan hidup positif untuk diterapkan.

Sabtu, 13 Juni 2015

Tumpul ke atas Tajam Ke Bawah

                Adil, ketika kita mendengar kata itu akan terlintas sesuatu yang seimbang, merata tidak ada perbedaan, sesuai dengan kebutuhan. Adil itu ketika tidak ada perbedaan anatara yang tua, dengan yang muda, kaya dengan miskin. Mereka mendapatkan hak mereka dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, sesuai dengan keadaan mereka masing-masing.
                Kali ini saya akan membahas bagaimana keadialan kurang ditegakan di Negara kita. Berbagai kasus pernah terjadi menyangkut keadilan, seperti: nenek yang mencuri sandal harus dihakimi di pengadialan, seorang pedagang yang tak sengaja mengambil mangkok temannya harus dituntut untuk dibui da nada lagi kasus yang lain. Bahkan ada beberapa yang harus menerima hukuman bui. Sekarang kita bandingkan dengan kasus byang lebih besar, dan menyangkut orang-orang besar “kosrupsi”, ya benar itu. Korupsi dewasa ini banyak sekali terjadi diberbagai daerah, di Negara kita dan banyak orang-orang besar terlibat di dalamnya.
                Apa yang terjadi dengan kasus korupsi? Banyaknya kasus korupsi yang terungkap belum menjamin banyak pula yang dapat terselesaikan, bahkan ada yang menguap begitu saja, ada yang mendapat hukuman ringan, lebih ringan dari kasus yang dilakukan oleh pelaku korupsi tadi, ada pula yang dapat menggunakan fasilitas mewah, di dalam bui. Ini menjadi bukti betapa minimnya keadilan hukum di Negara kita, hukum itu seakan tajam ke bawah, tumpul ke atas. Menekan orang yang tidak mampu, memberi kelomggaran kepada orang yang lebih berada. Menghakimi orang iskin namun meloloskan orang yang punya uang dari jerat bui.

                Saya sebagai pengamat berharap hal yang seprti ini akan berubah, karena kita memiliki kesamaan hak dalam menerima penanganan hukum di Negara kita. Entah yang miskin, kaya, laki-laki perempuan sama saja di mata hukum, nggak ada yang berbeda.

Jumat, 12 Juni 2015

Hilang Rasa Kasih Sayang

                   Cinta kasih, sebuah kata yang menggambarkan bagaimana seseorang memiliki kedekatan  yang harmonis dengan yang lainnya, dimana satu sama lain saling mencintai dan mengasihi. Cinta kasih bisa juga kita sebut sebagai sebuah rasa memiliki, rasa tanggung jawab terhadap orang yang kita kasihi, rasa tulus iklash dalam mencintai. Cinta kasih dimiliki oleh setiap individu yag ada di dunia, setiap orang, bahkan hewan memiliki cinta kasih terhadap sesamanya, apalagi sebagai makhluk social tentunya. Namun, cinta kasih yang dimiliki setiap orang tidak sama pada setiap individu. Kadar kasih sayang dimiliki masing masing orang berbeda.
                Dimana kasih saying itu ada? Rasa Kasih sayang, saling mengasihi, saling menjaga itu hadir pertama kali dari dalam keluarga, kemudian diturunkan ke tempat lain. Orang tua menyayangi anakya, anak menyayangi orang tuanya dan begitu sterusnya. Namun, ini mungkin tidak dialami oleh anak kecil yang akan saya tuliskan kisahya, kisah yang telah membuat banyak orang menangis karena kisahnya.
                Anggeline, begitu ia dipaggil anak kecil yang ngga sempat merasakan kasih sayang yang sepenuhnya dari orang tua yang seharusnya merawat dan membesarkannya. Angeline diadopsi oleh orang tua angkatnya sejak kecil karena orang tua kandungnya tidak mampu membayar uang biaya bersalin saat melahirkannya. Angeline Cuma sebentar sempat merasakan kasih sayng sampai akhirnya harus merenggut nyawa akibat diperkosa lantas dibunuh dengan keji. Hal ini terjadi karena orang yang harusnya melindunginya lalai terhadapnya atau mungkin mereka yang kehilangan rasa kasih sayangnya terhadap gadis kecil ini, kehilangan rasa untuk mencintai, kehilangan rasa bahwa sebenarnya orang tua kandung atau angkat harus memiliki perasaan yang  sama terhadap seorang anak.

                Angeline adalah salah satu kasus dimana orang-orang yang seharusnya menyayanginya mulai kehilangan rasa untuk menyayangi. Di luar sana masih banyak kasus yang serupa yang mungkin belum ter-expose. Semoga tidak aka nada Angeline angeline yang bernasib serupa lagi, sehingga orang orang mulai menyadari betapa pentingnya melindungi keluarga, apalagi anak. Istirahat yang tenang Angeline

Minggu, 07 Juni 2015

RASA TANGGUNG JAWAB

   Pada hakikatnya manusia memeiliki masing-masing tanggung jasab di dalam dirinya. Entah dia seorang mahasiswa , dosen, guru, murid, tua, muda, serta anak-anak memebawa masing-masing tanggung jawab itu.  Tanggung jawab yang kita miliki sebagai manusia bermacam-macam dan beragam bentuknya, ada yang kecil, besar, gampang dan rumit banyak sekali.  Kita semua memilikinya. Namun kadang kala tanggung jawab yang dimiliki setiap orang bisa sja dapat trselesaikan, dapat dijaga dengan baik, namun ada juga yang tidak. Apa yangvmengakibatkan semua itu? Yang mengakibatkan hal itu trjadi karena "rasa tanggung jawab" yang dimiliki setiap orang berbeda satu sama lainnya. Apakah itu "rasa tanggung jawab?  
    Rasa Tanggung Jawab adalah suatu pengertian dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya. Dengan kata lain semakjn mulia akhlak seseorang berartisemakin besar pula rasa tanggung jawab yang ia miliki, semakin mantap pula ia melaksanakan pekerjaan yang disematkan untuknya. Rasa tanggung jawab erat kaitanny dengan rasa memiliki sesuatu. Bila mana kita sudah mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap pekerjaan yang disematkan kepada kit, entah ringan maupun berat pasti bisa terselesaikan dengan baik dan rasa tanggung jawab dalam diri untuk menyelesaikan pekerjaan rmtersebut pasti akan selalu ada.
       Terkait dengan rasa tanggung jawab itu tadi banyak sekali kejadian-kejadian yang berkaitan dengan itu, para koruptor yang berani mengambil uang negara adalah salah satu contoh rendahnya rasa tanggung jawab yang dimiliki, padahal mereka diberikan jabatan, diberikan kepercayaan yang tinggis soal itu. Namun, untuk ksekian kalinya korupsi masih tetap terjadi.